Umum

Pokja Kelurahan Sehat di RW 8 Bandungrejosari

Dalam rangka menggalakkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Pokja Sehat bersama, Jajaran RW 8 menggelar Senam Bersama dan Gerakan Makan Buah dan Sayur bertempat di Jalan Janti Barat Blok A, RT 07 RW 8 Kel. Bandungrejosari, Ahad (9/7/2023).

Acara dimulai pukul 06.00 pagi diikuti sekitar ±50 peserta senam bersama dengan Susunan Acara sbb:
1. Senam Tera bersama
2. Sambutan oleh:
a. Ketua RW 8 (Bpk Sunardi)
b. Ketua Pokja Kel. Sehat (Bpk Ronggowarsito)
c. Sambutan & Pembukaan oleh Lurah Bandungrejosari (Bpk Dani Maroe Beni, S.Sn, M.Med.Kom)
4. Penyuluhan Kesehatan oleh Nakes Puskesmas Janti (Ibu Jujuk)
5. Gerakan Makan Buah dan Sayur Bersama secara Simbolis
6. Pemeriksaan Kesehatan Gratis oleh Puskesmas Janti & Poltekes Kota Malang
7. Penutup.

Bpk Warsito menyampaikan pentingngya hidup sehat dangan membiasakan olahraga serta makan buah dan sayur sebagi antioksidan utk mengimbangi makanan saat ini yg banyak didominasi makanan berpengawet.

Kegiatan diikuti kadet pokja sehat, tokoh masyarakat bersama warga RW 8 dan dihadiri oleh:
Lurah Bandungrejosari, Ketua TP PKK Kel Bandungrejosari, Ketua Pokja Kel Sehat beserta para kader
Ketua RW 8 bersama jajaran perangkat RT setempat, Bhabinkamtibmas & Babinsa Kel. Bandungrejosari
Kasi Sarpras Kel. Bandungrejosari, Nakes dari Puskesmas Janti & Poltekes Kota Malang, Pegiat Senam Tera Indonesia, Tokoh masyarakat di wilayah RW 8 Kel. Bandungrejosari

Lurah didampingi Ketua TP PKK memperkenalkan diri dan mengingatkan pentingnya Germas sebagai sarana silaturahim, berekreasi, dan berolahraga agar pikiran selalu fresh sehingga mengurangi stres dan selalu berpikiran terbuka. Dengan pikiran yg jernih akan menghasilkan perkataan yg baik, perkataan yg baik menghasilkan perbuatan yg baik. Perbuatan baik akan menumbuhkan kebiasaan yg baik bermuara pada kesehatan yang baik.

Penyuluh kesehatan menyosialisasikan seluk beluk Penyakit TBC (Tuberculosis) yg masih “bersaudara” dg Covid. Gejala, penyebab, serta langkah-langkah pencegahannya. Selain itu juga warga juga diedukasi ttg penanganan yg benar terhadap TBC tanpa harus mengucilkan penderitanya.

Seluruh rangkaian kegiatan diakhiri sekira pukul 11.10 siang, dengan jumlah pasien yang memeriksakan kesehatan sebanyak kurang lebih 100 orang.* (dmb)