Bertempat di Ruang Tumapel Balaikota Malang, Selasa (23/03) Lurah Bandungrejosari melaksanakan paparan ke 2 dalam rangka penilaian akhir Otonomi Lurah Camat Kota Malang 2016 bidang Kelembagaan masyarakat.
Ruang Tumapel sebagai wahana mempertahankan argumen Lurah Bandungrejosari di Bidang Kelembagaan Masyarakat menjadi saksi pemaparan inovasi dan kreatifitas nya dalam transformasi menuju Kota Cerdas )Smart City). Paparan inovasi siang itu berlangsung santai namun padat informasi. Diselingi dengan humor ringan Zainul Amali S Sos M Si mampu memukau Dewan Juri terkait informasi Kelembagaan Masyarakat. Dan sesuai dengan hasil rembug dengan panitia Otonomi Awards, 3 (tiga) unggulan kelembagaan yang disampaikan menyangkut FKKAUB, WPA Andistig dan UPKu Penca Maju Mapan serta Pokmas Dartibnah (kelompok masyarakat sadar tertib pertanahan).
Diakui dewan juri bahwa informasi yang disampaikan cukup lengkap dan padart. Dan beberapa pertanyaan dewan juri dijawab dengan lugas, jelas dan tepat sasaran .Dimulai dari Subari yang mewakili Pemerintah Kota Malang yang menyoroti padatnya kelembagaan masyarakat apakah masih berfungsi semua. Utamanya peran FKKAUB dalam mengurangi kerawanan tawuran antar mahasiswa , karena di Unikama banyak mahasiswa yang berpotensi untuk melakukan kegiatan tersebutr. Dilanjutkan dengan pertanyaan dewan juri dari Eadar Malang, yang menanyakan potensi Kelompok Penyandang cacat dan UMKM Lele.
Acara yang dimulai tepat jam 13.30 berakhir pukul 14.00 ini ditutup dengan hara[pan Lurah Bandungrejosari agar keberhasilan inovasi dan kreatifitas di Kelurahan Bandungrejosari dapat dilanjutkan di Kelurahan yang lain. Semisal pelaksanaan Gebyar Pembayaran Pajak PBB di Kelurahan Kasin minggu (20/03) kemarin. Juga Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKKAUB).
Apapun hasil penilaian Dewan Juri nantinya akan diterima dengan lapang dada. Semoga dapat menginsiprasi kegiatan serupa di Kelurahan lainnya
