Menginjak tahun ketiga kepemimpinan H Moch Anton menjadi Walikota Malang, satu paket prestasi kota besih dalam wujud Adipura telah dipersembahkan bagi Kota Malang. Piala Adipura hari ini Selasa (24/11) diarak keliling Kota Malang bersama pimpinan SKPD untuk kemudian diserahklan kepada Pimpinan DPRD Kota Malang.
Meski ada kekecewaan dari sebagian masyarakat, namun patutlah beliau berbangga atas kerja keras seluruh elemen masyarakat. Mulai dari pimpinan Muspida, jajaran SKPD, jajaran pasukan kuning dan pasukan hijau sampai seluruh kader pembangunan Kota Malang. “Ini keberhasilan atas kerja keras masyarakat, untuk mewujudkan Kota Malang bersih,” kata Anton usai kirab adipura di Balai Kota Malang Jalan Tugu, Selasa (24/11/2015).
Hal ini wajar beliau sampaikan karena penilaian tahun ini cukup ketat dan berorientasi pada UU No 18/2005 tentang pengelolaan persampahan, terutama Pasal 44 di mana kabupaten/kota sudah tidak boleh lagi menggunakan TPA open dumping. Seperti ditegaskan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Hotel Bidara Jakarta Selatan disela-sela acara Penyerahan Penghargaan Adipura. Upaya penilaian Adipura diharapkan dapat memacu Walikota dan Bupati untuk tetap berinovasi dalam pengelolaan sampah tetap berkesinambungan dan kebersihan akan menjadi budaya warga.
Ketua DPRD Kota Malang Arif Wicaksono sebagai wakil masyarakat Kota Malang memuji prestasi yang dihasilkan Pemerintah Kota Malang. “Ini sebuah prestasi bagus dengan hasil kerja keras kita semua. Saya berterima kasih kepada Pemkot atas penghargaan ini,” ujar Arif terpisah.
Selain meraih piala adipura, Kota Malang juga mendapat Plakat Adipura untuk Penyediaan Sarana Prasarana Adipura untuk Taman Terbaik Nasional (Taman Alun Alun Balaikota) bersama Jakarta Utara, Ambon dan Penajam Paser Utara.
Rencananya, Piala Adipura dan Taman Terbaik Nasional akan dipamerkan selama sepekan di Balai Kota Malang.