BeritaPengelolaan Lingkungan PermukimanPengelolaan Sampah

Gerakan Angkut Sampah dan Sedimen (GASS)

Saat melakukan gerakan bersih taman Kediri jl Kediri Kota Malang Sabtu 7/12/2019, Sekda Kota Malang Wasto menyampaikan perlu adanya konfigurasi 2 orang menanam 1 pohon dimasa depan. Dengan demikian konseravasi air dapat berjalan normal. Pohon penting untuk keberadaan, tapi dampak penanaman ini bisa mengurangi longsor juga.

Hal ini selaras dengan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS), yang mengambil tema Pulihkan Lahan, Membangun Masa Depan. Dimana konsentrasi utama ada pada jalur aliran sungai. Program ini dicanangkan pertama kali tahun 2018, serta merupakan pengembangan Hari menanam pohon Indonesia (HMPI).

Pada kesempatan lain Walikota Malang Sutiaji saat acara Gerakan Nasional Pemulihan di Kota Batu, Kamis 5/12/2019 , menyampaikan bahwa Kota Malang akan berkonsentrasi pada sampah di aliran sungai. Dalam upaya untuk mengurangi sampah sungai bersama masyarakat dan instansi pemerintah lainnya. Sehingga patut diacungi jempol bagi Kelurahan Tangguh Bencana Bandungrejosari yang sudah memulai gerakan membersihkan sampah di sungai (sapu bersih kali/ SABERKAL) bulan Nopember lalu. Dan gerakan bersama ini nanti akan dinamakan GAS (Gerakan Angkut Sampah dan sedimen).

“GAS isinya instansi dan masyarakat. Gerakan ini nanti akan memberikan sampah yang ada di kota Malang” demikian disampaikan kepada wartawan Surya Malang.news. Gerakan ini akan dilounching tanggal 14 Desember 2019.

Semoga sungai kita semakin bersih dan bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Ayo jangan buang sampah di sungai.

Kontributor Ario

Foto Suryanews.com dan terasjatim.com kimcenderawasih_kasin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.