Slogan otonomi awards menuju Malang Smart City memunculkan ide kreatif masyarakat kelurahan Bandungrejosari. Untuk itu selama 2 hari mulai Rabu dan Kamis (11-12/02) Panitia Pelaksana persiapan dokumen Otonomi Awards Kelurahan Bandungrejosari melaksanakan latihan dan gladibersih.
Adalah Warsito, yang dikenal sebagai Koordinator BKM GUYUB RUKUN, yang mengajukan ide kreatip. Yakni mengantarkan dokumen Otonomi Awards Kelurahan Bandungrejosari dengan prosesi budaya yang sarat dengan pesan moral. Keruan saja usul ini diterima oleh Lurah Bandungrejosari dan langsung dikomunikasikan dengan Camat Sukun. Dan seperti yang diduga sebelumnya pasti menimbulkan pendapat bermacam-macam. Tapi panitia secara aklamasi memahami persoalannya, karena kreatif tidak selalu dapat diterima dengan pemikiran sederhana.
Untuk itu setelah membahas jenis bahan dan budaya apa yang diusung, maka Warsito dan Ketua RW 10 Moch Hasan menggandeng salah satu warga di Kepuh Panjura Winarto, yang juga pecinta penari dan kreator seni. Konsepnya sederhana namunpesan moral yang diharapkan muncul dari benak siapa saja adalah berpikir bersih, berbadan sehat dan menghapuskan semua bentuk kekotoran yang diawali dengan gerakan bersama dan dari diri kita sendiri. Bentuk kegiatannya berupa gerakan dramatikal menyapu.
“Sapuuuuuuu … sapu …..ayo Sapuuuuu … sapu “
Kita tunggu gelegar warga Kelurahan Bandugrejosari meneriakkan gaung kebersihan, bersih sehat sentosa untuk Kota Malang Bermartabat. Satukan langkah satukan kata bersamakan langkah menuju kebaikan.
Kita tunggu aksi teatrikal warga mengantar dokumen Otonomi Awards Kelurahan Bandungrejosari dan 10 Keluarahan lainnya bersama Muspika Sukun, di hari Jum at jan 14.30 sampai selesai.
Bangga menjadi warga KelurahanBandungrejosari, wujudkan masyarakat kreatif lewat wujud nyata.